Rabu, 10 Juni 2015

Beasiswa dari Perantau Asal Bungkanel
Kerukunan Keluarga Bungkanel (Kekeb) Jakarta bekerja sama dengan Muslimat NU Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, menyerahkan santunan dan beasiswa pada 49 anak yatim piatu. Beasiswa diserahkan sebelum pengajian akbar Muharram 1426 Hijriah di Balai Pendidikan Islam Bungkanel, kemarin.
''Pemberian beasiswa ini sudah dua kali. Rencananya beasiswa diberikan setiap semester. Kegiatan sosial ini sudah berlangsung setiap tahun sejak 1979 oleh Muslimat NU Ranting Bungkanel bersama warga Bungkanel di Jakarta. Besar santunan dan beasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan setiap siswa,'' kata Ketua Kekeb Hafida Muksin.
Beasiswa untuk murid TK Rp 10.000/bulan, SD/MI Rp 15.000, SLTP/MTs Rp 20.000, SMA dan santri Rp 30.000, serta yatim piatu yang belum sekolah menerima Rp 10.000. "Total dana yang disalurkan Rp 4,9 juta,'' tutur Hafida. Dana itu, kata dia, dari anggota organisasi tersebut.
Kekeb Jakarta didirikan pertengahan tahun 1970-an. Organisasi itu menghimpun warga Desa Bungkanel yang berdomisili di Jakarta. Wujud partisipasi Kekeb bagi kelanjutan pendidikan yatim piatu di Bungkanel berupa bantuan tetap, tidak tetap, dana abadi dengan menyumbangkan uang maksimal Rp 1 juta, dan sumbangan lembaga swasta dan pemerintah.
Camat Karanganyar Nur Hamam mengatakan, pemberian beasiswa itu membantu program penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di Purbalingga.

''Pendidikan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh komponen masyarakat. Karena itu kami bersyukur masyarakat Bungkanel di Jakarta memedulikan pendidikan yatim piatu di Bungkanel,'' ujar dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar