Beasiswa dari Perantau Asal Bungkanel
Kerukunan
Keluarga Bungkanel (Kekeb) Jakarta bekerja sama dengan Muslimat NU Bungkanel,
Kecamatan Karanganyar, menyerahkan santunan dan beasiswa pada 49 anak yatim
piatu. Beasiswa diserahkan sebelum pengajian akbar Muharram 1426 Hijriah di
Balai Pendidikan Islam Bungkanel, kemarin.
''Pemberian
beasiswa ini sudah dua kali. Rencananya beasiswa diberikan setiap semester.
Kegiatan sosial ini sudah berlangsung setiap tahun sejak 1979 oleh Muslimat NU
Ranting Bungkanel bersama warga Bungkanel di Jakarta. Besar santunan dan
beasiswa disesuaikan dengan jenjang pendidikan setiap siswa,'' kata Ketua Kekeb
Hafida Muksin.
Beasiswa
untuk murid TK Rp 10.000/bulan, SD/MI Rp 15.000, SLTP/MTs Rp 20.000, SMA dan
santri Rp 30.000, serta yatim piatu yang belum sekolah menerima Rp 10.000.
"Total dana yang disalurkan Rp 4,9 juta,'' tutur Hafida. Dana itu, kata
dia, dari anggota organisasi tersebut.
Kekeb
Jakarta didirikan pertengahan tahun 1970-an. Organisasi itu menghimpun warga
Desa Bungkanel yang berdomisili di Jakarta. Wujud partisipasi Kekeb bagi
kelanjutan pendidikan yatim piatu di Bungkanel berupa bantuan tetap, tidak
tetap, dana abadi dengan menyumbangkan uang maksimal Rp 1 juta, dan sumbangan
lembaga swasta dan pemerintah.
Camat
Karanganyar Nur Hamam mengatakan, pemberian beasiswa itu membantu program
penuntasan wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun di Purbalingga.
''Pendidikan
bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh komponen
masyarakat. Karena itu kami bersyukur masyarakat Bungkanel di Jakarta
memedulikan pendidikan yatim piatu di Bungkanel,'' ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar